pada acara sikat hari ke tiga, ramadhan village kedatangan pemateri yang bernama ustadz fauzan. gaya beliau dalam berpidato disukai oleh para peserta terutama siswa SMP. gaya beliau yang unik ketika berpidato menambah minat para peserta untuk mendengarkan nasehat-nasehat yang beliau berikan. tidak jarang gaya beliau yang unuk mengundang tawa para peserta. dihari itu pula SSB mengundang beberapa perwakilan dari komite sekolah dan pengurus PTA untuk berbuka puasa bersama. para tamupun terlihat menikmati dan menyimak apa yang disampaikan ustadz tersebut.
beliau menceritakan pengalaman-pengalamannya ketika masih menimba ilmu di pesantren gontor. banyak pengalaman berharga yang beliau ceritakan pada para peserta. keterbatasan kehidupan di pesantren tidak membuat beliau putus asa, justru beliau terus menjalani kehidupannya selama beberapa tahun di pesantren tersebut. beliau bercerita jika di pesantren saat bulan ramadhan mereka berbuka puasa hanya dengan daun kangkung dan ikan asin. daun kangkung menjadi pilihan utama karena mudah didapat. dibelakan kamar mereka terdapat kebun kangkung sehingga ketika mereka hendak makan kangkung, itu semu dapat di ambil dengan mudah di belakang kamar mereka. sungguh pengalaman yang sangat berharga bagi beliau dan para santri ramadhan village. ketiak seorang anak yang hidup dalam serba kekurangan di pesantren mampu bertahan hidup dan menjadi seorang penceramah, seharusnya kita yang lebih mampu secara finansial harus bisa lebih baik dari apa yang telah beliau dapatkan.